THE SHARING ECONOMIC LACKS AND SHARED DEFINITION

TERMINOLOGY CONFUSION

Ada istilah berbeda yg digunakan untuk menggambarkan space yg berkembang saat ini yang mencakup orang-orang seperti Airbnb, Lyft, Zipcar dan Taskrabbit. Yakni, ‘Sharing Economy’, ‘Peer Economy’, ‘Collaborative Comsumption’ dan ‘Collaborative Economy.’

COLLABORATIVE ECONOMY

SC.png

EKONOMI COLLABORATIVE  yaitu Perekonomian yang dibangun pada jaringan didistribusikan individu terhubung dan masyarakat terhadap lembaga terpusat, mengubah bagaimana kita bisa menghasilkan, konsumen, keuangan dan belajar.

COLLABORATIVE CONSUMPTION

WS.png

Sharing economy, atau collaborative consumption adalah sebuah bentuk model bisnis baru yng dibangun berdasarkan konsep berbagi sumber daya (shared resources). Kemampuan untuk berbagi dari sumber daya yang tersedia ini kemudian memungkinkan konsumen untuk mendapatkan akses terhadap barang atau jasa ketika mereka membutuhkannya, alih-alih harus membelinya dan hanya digunakan ketika mereka membutuhkannya.

Menurut Rachel Botsman, seorang ahli di bidang collaborative economy, membagi collaborative consumption ke dalam tiga tipe:

  • Product Service System. Sistem ini memungkinkan perusahaan untuk menawarkan barang sebagai jasa, alih-alih menjualnya sebagai produk. Barang yang dimiliki secara pribadi disewakan kepada perorangan (peer-to-peer). Dengan sistem ini, pola konsumsi individu dapat digeser, yang semula memang membutuhkan benefit atas sebuah produk dan ingin memilikinya, menjadi tidak ingin membelinya sama sekali.
  • Redistribution Market. Barang yang telah dimiliki sebelumnya dipindahkan dari pihak yang tidak membutuhkan ke tempat yang membutuhkannya. Biasanya, pemindahantangan ini dilakukan secara cuma-cuma. Namun tidak menutup kemungkinan dalam kasus lain, barang tersebut ditukar dengan barang lainnya atau dijual secara komersil. Contoh sederhananya adalah OLX.com yang menjual barang bekas pribadi yang tak terpakai.
  • Collaborative Lifestyle. Dalam sistem ini, individu-individu yang memiliki kegemaran yang sama bergabung untuk saling berbagi atau bertukar aset yang tak berwujud, misalnya waktu, ruang, dan keterampilan. Contoh sederhananya adalah ketika seseorang atau perusahaan menyewakan ruangan sebagai co-working space. Contoh lain yakni penyewaan kamar penginapan secara peer-to-peer yang dilakukan oleh AirBnB.

kemudian ada model untuk mengaplikasikan collaborative consumsi ada 3 hal yaitu :

  1. Bisnis ke Pelanggan

Pada business-to-consumer, bisnis on-line mencoba untuk menjangkau konsumen individu dan menghasilkan pendapatan. suatu Web site menawarkan informasi para penggunanya atas jasa dan produk, dan menyediakan suatu kesempatan untuk penyedia untuk mengiklankannya. Dan perusahaan menerima pembayaran dari iklan tersebut. Contohnya, Yahoo.Com memperoleh pendapatan utamanya dari penjualan iklan seperti banner ads.

  1. Peer to Peer

Peer-to-peer, menghubungkan ke pengguna, membiarkan mereka untuk berbagi file dan sumber daya komputer tanpa server umum. Memfokuskan untuk membantu individu membuat informasi yang tersedia untuk penggunaan seseorang dengan menghubungkan para pemakai pada Web. Contoh situs P2P adalah Napster.Com Dan My.Mp3.Com. Teknologi kedua-duanya digunakan dengan mengijinkan konsumen untuk berbagi file dan jasa. Seperti situs dapat menghasilkan pendapatan dengan penggunaan suatu subscription revenue model.

  1. Bisnis ke Bisnis

Pada business-to-business(b2B), perusahaan menjual untuk bisnis-bisnis lainnya. B2B dimulai tahun 1970-an dengan Automated order entry systems2 yang menggunakan model telepon untuk mengirimkan pesanan digital ke penyalur-penyalur. Contohnya pada Perusahaan Baxter Healthcare Corporation, menempatkan modem telepon pada bagian pembelian pelanggan untuk mengotomatiskan pemesanan ulang persediaan dari basisdata inventori Baxter yang telah terkomputerisasi. Teknologi ini berubah pada tahun 1980-an ke komputer pribadi dan pada tahun 1990-an ke Internet workstations yang mengakses katalog on-line. Automated order entry systems adalah solusi sisi penjual (seller-side). Pemilik dengan penyalur dan hanya menawarkan jenis produk penyalur. Manfaat utama untuk pelanggan mengurangi biaya-biaya pengisian ulang inventori dan biaya-biaya sistem supplier-paid.

  • Manfaat B2B

Manfaat potensi dari B2B internet-based meliputi:
1. menurunkan pengadaan biaya-biaya administratif,
2. biaya murah untuk mengakses ke penyalur global,
3. menurunkan investasi stok dalam kaitannya dengan ketransparanan harga dan mengurangi waktu tanggap (response times),
4. kualitas produk yang lebih baik dengan kerjasama yang ditingkatkan antara pembeli dan penjual, terutama selama disain produk dan pengembangan.

PEER ECONOMY

cats.jpg

Peer Economy yaitu pasar orang-ke-orang yang memfasilitasi berbagi dan perdagangan langsung produk dan jasa yang dibangun di atas rekan kepercayaan

Distributed Powered

EE.png

Nilai nilai pokok :

  1. kolaborasi
  2. pemberdayaan
  3. awalan/pembukaan
  4. Kemanusiaan

 

Nama: Dhea Nur Fitrianti

NIM: 1401154393

Kelas: MB3804